Tutorial kali ini kita akan membahas Fungsi Count Pada Query SQL , Tidak jarang kita mendapatkan permasalahan tentang Cara Menghitung Jumlah Field / Data di Database berdasarkan kriteria tertentu atau berdasarkan Group Maupun Kelompok, Dimana Kita diharuskan menampilkan jumlah data di database dalam sebuah tabel yang ada. Untuk Lebih Jelasnya Memahami Fungsi Count disini akan dibahas dengan menggunakan contoh, misalnya kita mempunyai data dibawah ini
Query Menampilkan Data Terbanyak Dari Sebuah Tabel
Download File: https://vittuv.com/2vIkf8
Query Count berfungsi untuk menghitung banyaknya data pada suatu tabel atau kolom. Pada query kedua ada Count(Distinct expresi) berfungsi untuk mengetahui banyaknya data (bukan banyaknya Row). Sehingga data yang sama akan dianggap satu kesatuan.
Dalam hal ini saya akan mengambilcontoh kasus Poling pemilihan suatu organisasi, yang kemudian data tersebutakan diolah sehingga dapat diketahui siapa pemenang dari kandidat tersebut. QueryMySQL yang akan saya bahas disini adalah bagaimana cara mengolah data yangsudah ada. Untuk penginputan datanya dapat anda kembangkan sendiri.Seperti biasa database dan table harus disiapkan terlebihdahulu :Database : pemilihanTable : pollingSetelah table tersebut siap, maka kita isi table tersebutdengan data. Bisa dilakukan secara manual dengan input langsung dari phpmyadminatau dapat Anda kembangkan interfacenya untuk input data kedalam table. Setelahtable terisi dengan record yang ada, maka kita dapat melakukan query terhadapdata tersebut untuk mencari siapa pemenang dari poling tersebutDari script di atas jika di compile hasilnya adalah :Demikian yang dapat saya share hari ini, semoga bermanfaat. :)
Gunakan FilterOtomatis atau operator perbandingan bawaan seperti "lebih besar dari" dan "10 teratas" dalam Excel untuk memperlihatkan data yang Anda inginkan dan menyembunyikan sisanya. Begitu Anda memfilter data dalam rentang sel atau tabel, Anda bisa menerapkan ulang filter untuk mendapatkan hasil terkini, atau menghapus filter untuk memainkan ulang semua data.
Berfungsi untuk mencari suatu nilai data pada sebuah tabel, dimana setelah ditemukan akan menampilkan nilai di kolom yang lain dari tabel berdasarkan urutan kolom yang diinginkan. Salah satu contohnya untuk menampilkan nomor telepon dari tabel yang memuat data base perorangan.
Fungsi yang satu ini untuk mencari nilai tertentu pada sebuah tabel. Keluaran dari fungsi ini berupa nomor urutan nilai yang dicari. Misalnya urutan nama buah, Apel, Belimbing dan Cherry, maka posisi relatif atau urutan nomor ketiga adalah Cherry.
Fungsi INDEX untuk mengambil atau menghasilkan sebuah nilai dari range atau tabel. Fungsi ini akan mengambil suatu nilai tertentu di range atau tabel sesuai yang kita inginkan. Contoh "Wortel" dari list kolom sayuran "Tomat","Wortel","Cabe", kita bisa melakukannya dengan fungsi INDEX dengan cara mengindex lokasi nilai yang kita inginkan. Pada contoh di atas, nilai "Wortel" terletak atau berada pada kolom ke-2.
Dilansir Merdeka.com, Pivot Table memiliki fungsi utama untuk melakukan analisis, kombinasi, dan perbandingan pada sejumlah data dan lalu mengeksploitasinya untuk disajikan sebagai sebuah laporan berbentuk tabel. Tabel-tabel Excel dalam Pivot Table ini memiliki tujuan agar sebuah data dapat disajikan secara ringkas berdasarkan beberapa parameter yang dibutuhkan dan relevan dengan data.
Pivot table juga memungkinkan kamu untuk dapat membuat laporan atau penyajian data yang bersifat multi value field, multi row, multi filter, dan lain sebagainya. Hal ini berarti kamu bisa menempatkan lebih dari satu nilai field dalam bidang value pivot table. Dalam multi value field ini kamu bisa membuat dua value berbeda dari sumber yang sama untuk sebuah laporan pivot table.
Panel Slicer akan menampilkan subjek secara floating di sisi kanan dokumen data dan bisa dipilih atau diatur sesuai keinginan.Sedangkan untuk menyaring data dengan lebih dari dua pilihan subjek, kamu perlu menggunakan tombol Control pada keyboard saat melakukan pilihan pada panel Slicer. Untuk menghilangkan penyaringan atau menampilkan kembali data keseluruhan, klik tombol Clear Filter di sudut kanan atas panel Slicer tadi.
Untuk membuat pivot table yang mudah disajikan, pastikan kamu menggunakan basis data bersifat dinamis. Data yang dinamis ini berarti data memiliki lebih dari satu subjek dan dapat dilakukan analisis berdasarkan tiap subjeknya. Misalnya, data penjualan mobil di sebuah dealer PT ABC. Dealer ini memiliki cabang di lima kota besar misalnya AB, AC, AD, AG, dan H. Lantas, dealer ini menjual berbagai merek mobil yang utamanya adalah merek X, Y, U, T, dan Z.
Untuk membuat tabel-tabel dari rancangan di atas, kita akan menggunakantipe tabel InnoDB karena nantinya kita akan menggunakan transaksi di sistemtersebut. Dan berikut ini spesifikasi basis data dari pemodelan data konseptualdi atas:
Outer JoinDengan outer join, tabel akan digabungkan satu arah, sehinggamemungkinkan ada data yang NULL (kosong) di satu sisi. Sebagai contoh, kitaakan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita akanmenampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi).Outer Join terbagi menjadi 2 (dua) yaitu LEFT JOIN dan RIGHT. Berikut ini bentuk umum dan contohnya:LEFT JOINBentuk umum
Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left join akanmenampilkan juga data pelanggan dengan id P0003, walaupun pelanggantersebut belum pernah bertransaksi. Dan pada kolom id_pesan dan tgl_pesanuntuk pelanggan P0003 isinya NULL, artinya di tabel kanan (pesan) pelanggantersebut tidak ada.RIGHT JOINBentuk umum :
Dari hasil query di atas tampak bahwa ditampilkan jumlah item baranguntuk semua transaksi. Selanjutnya bagaimana jika kita ingin hanyamenampilkan data yang jumlah item barangnya lebih dari 2 (dua)? Mungkin kitalangsung berfikir untuk menggunakan WHERE seperti perintah query sebagaiberikut:
Mulai versi 4.1, MySQL mendukung perintah query SubSELECT dimanamemungkinkan untuk melakukan query di dalam query. Misalnya kita akanmenampilkan data yang kondisinya merupakan hasil dari query lain.Perintah SubSELECT memiliki banyak variasi. Berikut ini beberapa variasibentuk perintah SubSELECT.
MySQL memiliki fungsi khusus yang dapat digunakan untuk menampilkanrecord secara acak (random). Seperti kita ketahui bahwa pada perintah SELECTrecord akan ditampilkan secara urut berdasarkan urutan saat penginputan (FIFO= First In First Out).Berikut ini contoh perintah query untuk menampilkan data pelanggan secaraacak (random):
ANALISAMySQL memiliki banyak sekali fungsi yang berhubungan dengan operasiString. Berikut ini beberapa fungsi string yang disediakan MySQL.CONCAT (str1, str2, ...)Fungsi ini digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih string (kolom).Sebagai contoh, misalnya akan menggabungkan kolom alamat dantelepon pada tabel pelanggan menjadi sebuah kolombeberapa perintah SQL lanjutan yang lebihkompleks seperti join antar tabel, grouping, sub select, random search dantransaksi (commit-and-roolback). Untuk mempermudah penjelasan, maka semuacontoh yang disajikan di bab ini mengacu pada pemodelan data konseptual
Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana cara menampilkan seluruh data dari suatu tabel. Kali ini kita akan mempelajari bagaimana menampilkan data tertentu sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Salah satu masalah paling umum yang melibatkan query database adalah mencari nilai terbesar/terkecil pada tiap kategori/tipe. Sebagai contoh adalah mencari pencetak gol terbanyak pada masing-masing dari 4 klub teratas sepak bola Liga Inggris berikut ini.
Ada beberapa kekurangan dalam database SQL yang pernah saya temukan, sepertiskema database yang kaku (fixed), susah membuat query untuk tabel denganrelasi yang kompleks, susah diperbesar sekalanya, dsb.
Perintah dasar yang pertama yaitu Data Definition Language atau biasa disingkat dengan DDL. Perintah ini merupakan perintah yang paling mendasar dari bahasa SQL. Tujuannya untuk membuat struktur sebuah database. Kemudian, perintah dasar DDL masih dibedakan ke dalam setidaknya lima jenis perintah yakni dapat Anda lihat di bawah ini.
Perintah selanjutnya yaitu Data Control Language atau DCL. Perintah ini digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Baik hak terhadap sebuah database atau pada tabel maupun field yang ada. Melalui perintah ini, seorang admin database dapat menjaga kerahasiaan sebuah database. Terutama untuk hal yang penting. DCL terbagi dalam dua perintah utama yakni:
SQL juga dapat digunakan untuk menghapus suatu data pada database. Fungsi lainnya yaitu untuk membuat sebuah prosedur baru dan hal ini akan tersimpan dalam database. Selain itu, Anda juga dapat mengatur hak akses dalam tabel, prosedur, maupun hal-hal penting lainnya.
DemikianPembahasan kali ini mengenai cara mengurutkan data di mysql dengan ini dapat saya simpulkan bahwa terdapat 2 metode pengurutan dengan menggunakan pernyataan ORDER BY. yang pertama pengurutan dari kecil ke besar (ascending) dan dari besar ke kecil (descending). Penggunaan klausa order by juga tidak hanya terbatas pada satu kolom saja namun bisa lebih dari satu kolom pada tabel.
Nilai yang pertama dalam BETWEEN harus lebih kecil dari nilai yang kedua. Pada contoh diatas artinya menampilkan data yang ada pada tabel rekening dan mempunyai nilai saldo antara 500000 dan 1000000.
Perintah tersebut adalah digunakan untuk menampilkan semua data pada tabel barang. Untuk menampilkan data pada tabel dengan tidak menampilkan semua field pada tabel dengan menggunakan perintah Select diikuti dengan daftar field. 2ff7e9595c
Comments